Skip to main content

DOWNLOAD TERJEMAHAN KITAB SAFINAH


Kitab fiqih yang kita bicarakan saat ini adalah Safinatun Naja. Ya, kitab Safinatun Naja yang sering disebut kitab “Safinah”. Sejatinya judul asli kitab ini adalah Safinatun Naja fima Yajib ‘Alal ‘Abdi li Maulah (سفينة النجا فيما يجب على العبد لمولاه).
Kitab ini ditulis oleh Asy-Syaikh Al-Faqih Salim bin ‘Abdullah bin Sa’d bin ‘Abdullah bin Sumair Al-Hadhrami Al-Batawi Asy-Syafi’i –rahimahullah– (wafat 1271 H). Beliau adalah seorang ulama kenamaan asal Hadhramaut, Yaman yang tidak hanya pandai ilmu syariat, namun beliau juga mahir dalam masalah persenjataan. Oleh karena kemahirannya itu, beliau pernah ditunjuk sebagai delegasi pembeli senjata oleh pemerintah Yaman.
Adapun kitab yang kita bicarakan ini bahasannya adalah mengenai aqidah dan fiqih. Di permulaan kitab, Syaikh Salim menyinggung masalah rukun Islam yang lima, rukun iman yang enam, dan makna “laa ilaaha illallah”. Beliau berkata:
“Pasal: Dan makna laa ilaaha illallah adalah tidak ada tuhan yang haq di alam ini kecuali Allah.”
Selanjutnya beliau membicarakan fiqih berdasarkan madzhab Syafi’i. Namun tidak semua bab-bab fiqih dibicarakan dalam kitab ini. Adapun yang dibicarakan adalah meliputi:
Kitab thaharah, yang meliputi 18 pasal.
Kitab shalat, yang terdiri dari 27 pasal.
Kitab jana-iz, yang terdiri dari 7 pasal.
Kitab zakat, yang terdiri dari 1 pasal.
Sampai di sini selesailah kitab Safinah ini karena memang –sebagaimana yang disampaikan Ust. Dr. Muhammad Arifin Baderi, MA- kitab ini belum sampai selesai. Namun demikian, kitab ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat kaum muslimin dan para ulamanya. Hal ini menjadi tanda –sebagaimana yang dikatakan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin bahwa karangan-karangan ulama yang banyak dipelajari dan dipakai merupakan tanda keikhlasan penulisnya- keikhlasan dan ketulusan beliau.
Selanjutnya sebagian ulama, tepatnya adalah Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Umar Al-Jawi Al-Bantani Al-Makki Asy-Syafi’i –rahimahullah– menambahkan satu pembahasan lagi yang di kemudian hari terus dicantumkan bersama kitab aslinya. Satu bahasan itu adalah kitab puasa yang terdiri dari 8 pasal. Alasan beliau menambahkan kitab puasa ini karena banyaknya person yang terbebani ibadah ini, lain halnya dengan kitab haji yang lebih sedikit ahli taklifnya dan karena penjelasannya memerlukan pembahasan yang lebih panjang. Karenanya beliau menulis kitab tersendiri dalam masalah haji ini, yaitu Fathul Mujib syarh Mukhtashar Al-Khathib fil Manasik yang baru-baru ini diterbitkan Dar Ibn Hazm Beirut.
Terjemahan Kitab Safinah ini bisa ikhwan-akhwat download disni dalam format PDF:

Comments

Dapatkan Hosting Murah dan Domain Gratis

Hosting Unlimited Indonesia

Popular posts from this blog

TANGGAPAN TERHADAP USTAD KHALID BASALAMAH TENTANG KAROMAT SYEIKH ABDUL QODIR JAELANI

Oleh: Uwais al Ikhwani Beberapa waktu lalu penulis menyaksikan sebuah video yang berdurasi sekitar 1 setengah menit yang menampilkan Ustad Khalid Basalamah sedang menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan kepada beliau tentang siapa itu Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS. Dalam video tersebut Ust. Khalid Basamalah menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS., adalah seorang ulama besar yang bermahzab Hanafi. Disampaikan kemudian bahwa Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS. tidaklah seperti apa yang dinisbatkan oleh orang-orang selama ini dimana Syaikh Abdul Qodir Jaelani memiliki karomat atau kemampuan khusus seperti halnya mukjizat yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis tampilkan video tersebut: Tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap Ust. Khalid Basalamah dan tanpa adanya tendensi negatif sedikit pun mengingat pesan yang diamanatkan Syeikh Mursyid (guru penulis) dalam tanbih: 1) Jangan menghina ulama sezaman; 2) Jangan memeriksa mur

"Sejarah Sang Waliyulloh": Sepenggal Cerita Perjumpaan Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul al Quthub (Abah Aos) dan Sayyid Ahmad Al Maliki (Abuya Ahmad) saat umroh Tahun 2015

Abah Aos sebagai pewaris kemursyidan Abah Anom dan Abuya Ahmad, dalam pelaksanaan Umroh Tahun 2015 keduanya bersama-sama melaksanakan khidmah amaliyyah Manaqib Tuan Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Keduanya bertemu dengan penuh kehangatan dan rasa cinta. Ekpresinya sangat tampak menunjukkan mahabbahnya. Tutur bahasa yang beliau sampaikan dalam taushiyahnya menegaskan penghormatan luar biasa kepada Abah Aos. Begitupun sebaliknya. Beberapa point yang disampaikan oleh Abuya Ahmad diantaranya adalah: Semenjak ayah saya sampai saat ini, baru sekarang menerima tamu di pagi hari, terlebih dalam jumlah yang besar seperti ini. Mengapa saat ini kami menerima para jamaah sekalian? Karena cinta saya kepada beliau (Abah Aos) begitu besarnya. Dan cinta itulah yang menjadikan apapun menjadi tidak terhalang. Saya mencintai beliau sebagaimana beliau mencintai saya dan ayah saya. Kami disinipun adalah para murid Syaikh Abdul Qodir Jailani. Semenjak ayah saya hingga saat ini, tuan Syaikh selalu k

PERTEMUAN PARA PECINTA KESUCIAN JIWA

Tadi malam, Sayyid Syeikh al-Habib Luthfi bin Ali bi Yahya tiba di Pesantren Peradaban Dunia JAGAT 'ARSY, BSD, Indonesia. Kedatangan beliau untuk bersilaturahim dengan Pangersa Guru Agung Abah Aos dalam rangka tahniah Maulid Abah Aos yang ke-73. Ini pertemuan yang kesekian kalinya Habib Luthfi dengan Pangersa Abah di JAGAT 'ARSY, pertemuan dua Wali Agung yang penuh kehangatan dan keakraban. Perjumpaan ini sudah beberapa kali direncanakan namun baru malam tadi bisa terjadi. Dalam temu kangen para kekasih Alloh ini dimeriahkan hiburan relijius tim kesenian Sinaurasa asuhan Kh Dr Irfan Zidni Wahab. Tampak Habib Luthfi pun turut serta bermain musik. Pada kesempatan silaturahim kali ini juga hadir Syeikh Abdul Aziz Abdin al-Mahdi al-Husaini PhD (Amerika) dan Syeikh Aziz el-Qobaiti Idrisi al-Mahadi al-Hasani (Maroko). Lengkap sudah para duriyyah wa nuriyyah kumpul di Kanzul 'Arsy Wisma 111. Salam Pecinta Kesucian Jiwa.