Skip to main content

HAKIKAT SHOLAT, SHOLAT HAKIKAT


Sholat sebagai bagian dari rukun Islam merupakan salah satu ibadah yang penting dan pokok bagi umat Islam. Selama ini kaum muslimin sebagian besar hanya mengetahui sholat secara syari’at dan fiqih, yaitu mengetahui niat, tata cara sholat, syarat sahnya sholat, serta hukum sholat. Tetapi bagaimana dengan hakikat sholat?

Perhatikan firman Alloh subhanahu wata’ala berikut ini:


إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Artinya:
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar” (QS. Al ‘Ankabut: 45)

Lalu apakah sholat kita sudah dapat mencegah perbuatan-perbuatan keji dan munkar? Tentunya firman Alloh subhanahu wata’ala pasti benar.

Banyak sekali kita melihat dalam kehidupan sehari-hari kita, kaum muslim yang menjalankan sholat, tetapi masih terjebak dalam perbuatan keji dan munkar, terjebak dalam perbuatan dosa, baik yang disadari maupun tidak disadari. Bahkan terakhir kita mendengar sebuah peristiwa yang cukup menggetarkan hati, seorang pria dibakar hidup-hidup setelah sholat ashar karena dituduh mencuri amplifier musholla. Bagaimana bisa sesama umat muslim, yang sama-sama melaksanakan sholat bisa melakukan perbuatan sekeji itu? Apakah itu berarti Alloh subhanahau wata’ala berbohong dengan firmanNya? Tentu saja tidak!!!

Ada bagian dari sholat yang selama ini belum dipahami dan dimengerti oleh sebagian besar umat muslim. Perhatikan firman Alloh subhanahu wata’ala berikut ini:

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ

Artinya:
“Dirikanlah sholat untuk mengingatKu” (QS. Thoha: 14)

Tujuan sholat adalah untuk mengingat Alloh subhanahu wata’ala, itulah hakikat sholat, yaitu ingat kepada Alloh, sholat adalah dzikir kepada Alloh. Tidak akan ada artinya seluruh gerakan dan bacaan sholat yang sebagian bersar berisi doa dan permintaan kepada Alloh jika dalam sholat kita tidak ingat kepada Alloh, tetapi yang kita ingat bacaan sholat, lagam bacaan sholat, rokaat sholat, yang lebih parah ingat hal lain di luar sholat, seperti ingat pekerjaan, ingat tagihan, ingat hutang, ingat anak, ingat istri, dan lain-lain, maka meskipun secara syari’at dan fiqih sholat kita sudah benar, maka tidak akan pernah sampai sholat kita kepada Alloh, karena kita tidak ingat kepada Alloh di dalam sholat tidak berdzikir kepada Alloh di dalam sholat. Perhatikan firman Alloh berikut ini:

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

Artinya:
“Tidaklah sholat mereka di sekitar Baitulloh itu, kecuali hanya siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu” (QS. Al Anfal: 35)

Jadi sholat yang tanpa ingat kepada Alloh dianggap sebagai siulan dan tepukan tangan, sholat yang main-main, sholat yang tidak sampai kepada Alloh.

Bagaimana maksudnya ingat kepada Alloh? Apakah dengan membayangkan Alloh? Tentu saja tidak, bagaimana mungkin mahluk membayangkan Alloh yang memang tidak bisa dibayangkan. Lalu bagaimana mengingat Alloh, berdzikir kepada Alloh di dalam sholat?

Ingat kepada Alloh berarti hati yang ingat kepada Alloh, hati yang berdzikir kepada Alloh, bukan membayangkan Alloh dalam alam pikiran, tetapi hati yang mengucap ismu dzat Alloh, hati yang menghadap ke hadirat Alloh. Itulah dzikir khofi (lihat pembahasan HAKIKAT KHUSYU), dzikir yang tersembunyi, dzikir tanpa suara, tanpa kata, hanya hati dan Alloh saja yang tahu, bahkan malaikat sekalipun tidak akan pernah tahu. Melalui dzikir khofi inilah segala amal ibadah kita termasuk sholat kita diantarkan kepada Alloh sehingga sampai kepada Alloh.

Dzikir khofi ini yang ditalqinkan, ditanamkan oleh Guru Mursyid, karena segala sesuatu ada ilmunya, segala ilmu ada gurunya, maka hanya Guru Mursyid yang telah ditunjuk oleh Alloh untuk mengemban amanah kalimah thoyibah saja yang bisa melakukan, yang bisa menanamkan kalimah dzikir ke dalam qolbu murid-muridnya.

Dengan hati yang ingat kepada Alloh, berdzikir kepada Allohitulah hakikat sholat. Hati yang terus ingat kepada Alloh, terus berdzikir kepada Alloh, baik dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring, dalam kondisi apa pun, dalam aktifitas apapun hakikatnya sedang berada dalam kondisi sholat, itulah sholat hakikat, hati yang sholat, hati yang berdzikir kepada Alloh.

Bikarrommati ahlisilsilatil Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul al Quthub, al Fatihah...

Comments

Dapatkan Hosting Murah dan Domain Gratis

Hosting Unlimited Indonesia

Popular posts from this blog

TANGGAPAN TERHADAP USTAD KHALID BASALAMAH TENTANG KAROMAT SYEIKH ABDUL QODIR JAELANI

Oleh: Uwais al Ikhwani Beberapa waktu lalu penulis menyaksikan sebuah video yang berdurasi sekitar 1 setengah menit yang menampilkan Ustad Khalid Basalamah sedang menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan kepada beliau tentang siapa itu Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS. Dalam video tersebut Ust. Khalid Basamalah menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS., adalah seorang ulama besar yang bermahzab Hanafi. Disampaikan kemudian bahwa Syeikh Abdul Qodir Jaelani QS. tidaklah seperti apa yang dinisbatkan oleh orang-orang selama ini dimana Syaikh Abdul Qodir Jaelani memiliki karomat atau kemampuan khusus seperti halnya mukjizat yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis tampilkan video tersebut: Tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap Ust. Khalid Basalamah dan tanpa adanya tendensi negatif sedikit pun mengingat pesan yang diamanatkan Syeikh Mursyid (guru penulis) dalam tanbih: 1) Jangan menghina ulama sezaman; 2) Jangan memeriksa mur

"Sejarah Sang Waliyulloh": Sepenggal Cerita Perjumpaan Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul al Quthub (Abah Aos) dan Sayyid Ahmad Al Maliki (Abuya Ahmad) saat umroh Tahun 2015

Abah Aos sebagai pewaris kemursyidan Abah Anom dan Abuya Ahmad, dalam pelaksanaan Umroh Tahun 2015 keduanya bersama-sama melaksanakan khidmah amaliyyah Manaqib Tuan Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Keduanya bertemu dengan penuh kehangatan dan rasa cinta. Ekpresinya sangat tampak menunjukkan mahabbahnya. Tutur bahasa yang beliau sampaikan dalam taushiyahnya menegaskan penghormatan luar biasa kepada Abah Aos. Begitupun sebaliknya. Beberapa point yang disampaikan oleh Abuya Ahmad diantaranya adalah: Semenjak ayah saya sampai saat ini, baru sekarang menerima tamu di pagi hari, terlebih dalam jumlah yang besar seperti ini. Mengapa saat ini kami menerima para jamaah sekalian? Karena cinta saya kepada beliau (Abah Aos) begitu besarnya. Dan cinta itulah yang menjadikan apapun menjadi tidak terhalang. Saya mencintai beliau sebagaimana beliau mencintai saya dan ayah saya. Kami disinipun adalah para murid Syaikh Abdul Qodir Jailani. Semenjak ayah saya hingga saat ini, tuan Syaikh selalu k

PERTEMUAN PARA PECINTA KESUCIAN JIWA

Tadi malam, Sayyid Syeikh al-Habib Luthfi bin Ali bi Yahya tiba di Pesantren Peradaban Dunia JAGAT 'ARSY, BSD, Indonesia. Kedatangan beliau untuk bersilaturahim dengan Pangersa Guru Agung Abah Aos dalam rangka tahniah Maulid Abah Aos yang ke-73. Ini pertemuan yang kesekian kalinya Habib Luthfi dengan Pangersa Abah di JAGAT 'ARSY, pertemuan dua Wali Agung yang penuh kehangatan dan keakraban. Perjumpaan ini sudah beberapa kali direncanakan namun baru malam tadi bisa terjadi. Dalam temu kangen para kekasih Alloh ini dimeriahkan hiburan relijius tim kesenian Sinaurasa asuhan Kh Dr Irfan Zidni Wahab. Tampak Habib Luthfi pun turut serta bermain musik. Pada kesempatan silaturahim kali ini juga hadir Syeikh Abdul Aziz Abdin al-Mahdi al-Husaini PhD (Amerika) dan Syeikh Aziz el-Qobaiti Idrisi al-Mahadi al-Hasani (Maroko). Lengkap sudah para duriyyah wa nuriyyah kumpul di Kanzul 'Arsy Wisma 111. Salam Pecinta Kesucian Jiwa.